KARAKTERISTIK DIODA
& TRANSISTOR
1. Menyelidiki Karakteristik
static (I-V) diode
2. Memahami prinsip kerja
rangkaian diode pengubah bentuk gelombang (Rangkaian Clipper)
3. Memahami prinsip kerja
rangkaian diode pengubah posisi vertical gelombang (Rangkain Clamper)
4. Mampu menentukan
karakteristik masing-masing transistor
5. Mampu menentukan
hubungan arus transistor terhadap hambatan
2. Alat dan Bahan [kembali]
1. Power supply
2. Modul Diode
3. Modul transistor
4. Multimeter
5. Jumper
Dioda
Diode merupakan piranti elektronika yang terbentuk
dari suatu penyambung material semikuonduktor tipe-p dan tipe-n. bagian –p (the
pside) disebut anoda dan bagian –n disebut katoda.
Disekitar sambungan p-n terdapat daerah deplesi yang
menyebabkan electron bebas tidak dapat mengalir bila diode belum dapat tegangan
panjar maju (forward biased) yang besarnya melebihi suatu nilai tertentu yang
disebut nilai tertentu yang disebut tegangan ambang, tegangan penghalang, atau
tegangan diode (VD). Tegangan ini besarnya (secara aproksimasi kedua) adalah
sekitar 0,7V (untuk silicon, Si) dan 0,3V (untuk Germanium,Ge). Pada saat
dipanjar maju, resistansi diode menjadi kecil (disebut resistansi panjar
maju,RF) dan ketika dipanjar mundur (reserve biased) resistansinya menjadi
besar (disebut resistansi panjar mundur, RR).
Beberapa tipe diode sengaja dirancang untuk bekerja
dalam modus panjar maju (contoh : diode penyearah, LED) sementara beberapa tipe
lainnya bekerja dalam modus panjar mundur (contoh : diode zener, fotodioda).
Berikut adalah metode yang digunakan untuk mempelajari
rangkaian-rangkaian diode yaitu :
a. Clipper
Rangkaian clipper (pemotong) atau disebut juga
rangkain limiter (pembatas) adalah rangkaian diode yang digunakan untuk
memotong atau membatasi sebagian bentuk gelombang masukan dan
mentransmisikannya pada level diatas atau dibawah level acuan. Level acuan ini
bergantung pada nilai tegangan panjar (biased) yang diberikan.
b. Clamper
Rangkaian Clamper adalah rangkaian diode yang
berfungsi “menjepit” atau menggeser sinyal pada suatu level tegangan dc
tertentu. Rangkaian ini terdiri dari sebuah diode,kapasitor dan elemen
resistif. Besar nilai R dan C haruslah dipilih sedemikian sehingga konstanta
waktu RC cukup besar untuk menjamin bahwa tegangan pada kapasitor tidak turun
secara signifikan selama diode tidak menghantarkan. Ada beberapa tipe clamper
positif, clamper negative, dan clamper berpanjar.
c. Pelipat ganda tegangan
Pelipat ganda tegangan (voltage multiplier) adalah
rangkaian dengan dua atau lebih diode yang menghasilkan suatu tegangan DC yang
besarnya sama dengan tegangan kelipatan tegangan masukan puncak. Catu daya ini
digunakan untuk piranti tegangan tinggi DC namun berarus rendah seperti CRT
pada TV,Osiloskop dan Komputer.
Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapisan
semikonduktor, diantaranya contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai tiga kaki
yang disebut dengan Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/collector (C).
Fungsi Transistor antara lain :
1. Sebagai penguat arus, tegangan dan daya (AC dan DC)
2. Sebagai penyearah
3. Sebagai mixer
4. Sebagai osilator
5. Sebagai switch
Transistor yang umum beredar ada beberapa macam diantaranya adalah :
1. Uni Junktion Transistor (UJT)
2. Field Effect Transistor (FET)
3. MOSFET
4. Bipolar Junction Transistor (BJT)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar